Cool Grey Outer Glow Pointer

Wednesday, May 22, 2013

Sejarah Nama Indonesia

lPostingan kali ini akan membahas tentang sejarah asal-usul nama Indonesia.
Hehe, sebelumnya ada yang tau kenapa negara kita ini dinamakan Indonesia? Kenapa bukan Bryanesia atau blognesia? :D
Ternyata Indonesia ini memiliki sejarah yang dalam tentang nama negara kita ini. Mulai dari sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Asia sampai kemerdekaan.

Pada zaman dahulu, sebelum kedatangan Bangsa Eropa, negara kita ini memiliki banyak nama. Kepulauan kita dinamai Nan-Hai oleh Bangsa Tionghoa atau Cina. Bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara, artinya Kepulauan Tanah Seberang, nama yang diturunkan dari kata Sansekerta,dwipa, yang berarti pulau dan antara yang berarti luar atau seberang.
Ada juga sebuah Kisah Ramayana yang menceritakan tentang penculikan Sinta oleh Ravana yang dibawa sampai ke Suwarnadwipa,artinya Pulau Emas, yaitu Sumatra (sekarang).
Bangsa Arab menyebut negara kita Jaza’ir al-Jawi,artinya Kepulauan Jawa. Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra.
Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “Jawa” oleh orang Arab, bahkan bagi orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Para pedagang di Pasar Seng, Mekkah menyebut, “Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi” atau “Sumatra, Sulawesi , Sunda, semuanya Jawa”.

Saat bangsa Eropa mulai datang ke Benua Asia, mereka menganggap kalau Asia itu hanyalah sebatas Persia, India, China, dan Arab. Jadi mereka gak tau kalau sebenarnya negara yang mereka jajah nanti adalah Indonesia. Kemudian saat zaman penjajahan, mereka menyebut tanah air kita Nederlandsch-Indie, sedangkan saat Indonesia dalam penjajahan Jepang, tanah air kita bernama Hindia Timur atau To-Indo.











Banyak yang mengusulkan nama tanah air kita setelah itu, salah satunya adalah Eduard Dowess Dekker atau nicknamenya Multatulli, seorang berkebangsaan Belanda yang membela Indonesia. Dia mengusulkan nama Insulinde yang berarti Kepulauan Hindia. 
Rupanya nama ini kurang populer, jadi tidak jadi dipakai.
Kemudian cucu dari adik Douwes Dekker yang disebut Dr.Setiabudi, mengusulkan nama NUSANTARA, nama yang sudah sangat lama tidak dipakai. Dr.Setiabudi mengusulkan nama itu dari kitab Pararaton dari Kerajaan Majapahit.
Namun, nama Nusantara yang diusulkan oleh Dr.Setiabudi maksudnya berbeda dari yang ditulis dalam kitab Pararaton tersebut. Nusantara dalam kitab tersebut menunjukkan pulau-pulau diluar Jawa selain kerajaan Majapahit. 
Kalau diterjemahkan dalam Bahasa Melayu modern, Nusantara sekarang berarti nusa di antara dua benua dan dua samudra.

Nama Indonesia sendiri berasal dari suatu peristiwa yang saya bilang unik. Nama ini diusulkan oleh orang yang tiada kaitannya dengan Bangsa Melayu! 
Tahun 1847 di Singapura, terbitlah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asian yang dikelola oleh James Logan. Pada saat itu ada seorang berkebangsaan Inggris yang bernama George Samuel Earl. 
Di seri keempat JIAEA, Earl menulis sebuah artikel yang menegaskan bahwa sudah saatnya penduduk Kepulauan Hindia dan Kepulauan Melayu untuk memiliki nama ciri khas. 
Earl mengusulkan 2 nama, yaitu Indunesia dan Malayunesia.
Earl sendiri memilih nama Malayunesia dikarenakan namanya terdengar lebih mencirikan Bangsa Melayu.
Di volume ke-empat JIAEA juga, Logan juga turut menulis sebuah artikel yang isinya kira-kira sama dengan yang ditulis oleh Earl.
Akhirnya Logan memungut nama Indunesia, dan huruf U diganti O supaya pengucapannya kebih gampang dan baik. 
Sejak saat itu, nama Indonesia terus dipakai oleh Logan disetiap artikelnya.
Setelah itu, seorang guru besar dari Universitas Berlin bernama Adolf Bastian menerbitkan buku tentang perjalanannya ketika berkunjung ke negara kita. Dia menggunakan kata Indonesia. Nah, buku Bastian inilah yang mempopulerkan kata Indonesia, sehingga dianggap Bastian lah yang menciptakan kata Indonesia.

Pada 1920-an, kata Indonesia diambil oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional kita, sehingga memiliki makna politis, yaitu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sejak saat itu, pihak penjajah Belanda mulai curiga dan was-was. Setelah nama Indonesia mulai diketahui, banyak organisasi yang mulai mengganti naam mereka dari Hindia, menjadi Indonesia sehingga nama Indonesia semakin dikenal dan terus dikenal.
Akhirnya nama Indonesia dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa kita dalam rapat pada tanggal 28 Oktober 1928, yang kita sebut sebagai Sumpah Pemuda. 
Pada awalnya, protes dari bangsa kita mengenai perubahan nama dari Nederlandsch-Indie menjadi Indonesia ditolak dengan keras oleh pihak Belanda, tetapi dengan bergantinya penjajahan menjadi pemerintahan Jepang, nama Republik Indonesia ditetapkan sebagai nama nusantara kita.

Nah, itulah ringkasan yang menurut saya cukup singkat.
Semoga bisa ngerti yaa:D



Tuesday, May 21, 2013

#EveryoneDoThePoznan

Halo semua, apa kabar?
Hahaha

Mungkin para visitor ada yang bingung dengan kata "POZNAN"
Untuk sekedar tahu aja, poznan adalah gaya koreografer yang dilakukan para The Citizens (Fans Manchester City) untuk menyemangati para pemain Manchester City di Etihad Stadium atau Maine Road Stadium

Gayanya dilakukan bersama-sama. The Citizens akan saling merangkul tangan Citizens lainnya dan melompat-lompat. Kadang dilakukan sambil menyanyikan Chants Manchester City.

Ini contoh poznan : 
 











 Nah, itulah yang dimaksud dengan POZNAN.
Jadi #EveryoneDoThePoznan !! :D